Cerpen Renungan: Di Tangan Tuhan
[Parokiminomartani] – Tinul meski sudah sering membuat masakan yang satu ini, tetapi dia tetap harus berhati-hati karena sering kali dia merasa berhasil tetapi pada kenyataaanya tidak. Si Dul yang melihat Tinul membuat masakan itu langsung memghampiri Tinul :” Nul…. wis biar aku yang mengerjakan itu ….kamu masak yang lain aja…kalau cuma buat seperti ini gampang”.
Tinul sambil senyum :” jangan pandang remeh Dul….masak seperti itu…”
Dul :” santai Nul… aku sudah sering buat seperti ini ya….”.
Tinul langsung menyahut :” tapi sering gagal juga ga…”.
Duk :” hhhhh….sering gagal sih….”.
Tinul :” lha gene ya sering gagal we kok ndadak ngomong sering….”.
Dul :” tapi kali ini pasti ga akan gagal Nul… kan sudah tahulah apa-apa saja yang perlu diperhatikan dan apa yang mesti tidak boleh dilakukan… yakin aku Nul “.
Tinul :” hhhhhhh… Dul tidak ada yang mampu memberikan kepastian akan apa yang kita lakukan…”
Dul langsung memotong :” iyalah Nul… kamu pasti mau omong ini tho… kita mesti lebih berani untuk terbuka akan misteri yang ada di balik setiap tindakan dan kerjaan yang kita lalukan. Kita boleh melakukan dan berkerja apapun namun tetap perlu kita sadari keberhasilan dan kesuksesan yang akan kita lakukan dan kerjakan tetap ada ditangan TUHAN yang mempunyai kuasa dan misteri dalan kehidupan kita, karena sebenarnya DIA-lah yang mempunyai pekerjaan sesungguhnya… justru karena omonganmu itu aku berani untuk buat itu”
Tinul menyerah :” ya udah ini buat… kalau sampai ga jadi awas ya… kamu harus beli yang sudah jadi tinggal makan…”.
Dul :” siiiiap…”.
Tinul :” ini bahan-bahannya… ini resepnya… baca baik-baik ya…”.
Dul :” lho ini bukan buat puding biasa tho….”.
Tinul :” bukanlah… bosen agar-agar terus…”.
Dul :” hhhhhhh…kalau yang ini aku ga berani buat Nul… wes kamu aja… aku tak ganti masak yang itu aja ya…hhhhhh”.
Tinul ;” ….Dul…Dul….mulane didelengi disik… ora waton sanggup…”
Met pagi… semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 12 September 2019, Romo Andita)