Cerpen Renungan: Kesempatan yang Tidak Berulang
[Parokiminomartani] – Satu persatu Gombloh menata kembali buku-buku yang berserakan karena semalam sempat dibongkar-bongkar karena mencari sesuatu. Kini harus hati-hati mengembalikan ke posisi semula karena kalau sampai keliru pasti akan kena marah Tinul. Maka ketika si Dul lewat Gombloh langsung meminta tolong ” Dul… mbok aku dibantu tho…” pinta Gombloh
Dul :” bantu apa Mbloh….”.
Sambil menunjuk buku-buku Gombloh meminta “… ini lho Dul… bantu menata kembali buku-buku ini….”
Dul :” lha tinggal menata… disusun sesuai dengan besar kecilnya, tebal tipisnya atau tinggi pendeknya kan beres Mbloh…”
Gombloh :” kalau gitu gampang Dul… aku lihat buku-buku ini yang menata Tinul…kalau sampai ga kembali seperti semula …”
Dul langsung menyahut :” langsung kena semprot ya Mbloh… lha kenapa ga tadi malam langsung dikembalikan “.
Gombloh :” lha aku pikir pagi ini bisa aku kembalikan seperti semula….eeee…lha kok malah lali sekarang…”
Dul :” hhhhhh… Mbloh… Mbloh… segala sesuatu yang ditunda itu pasti ga akan baik hasilnya… itu seperti ini lho Mbloh… semakin lama kita menunda dan membiarkan yang tidak baik terjadi maka semakin banyak tenaga yang kita butuhkan dan semakin susah hati serta budi kita untuk berbalik … ingat kesempatan itu tidak akan berulang kembali Mbloh…”.
Gombloh :” wis tho ora usah dhowo-dhowo ngocehhe…iki lho dibantu menata kembali..”
Dul sambil jalan :” sik tak ambil kopi tubruk dulu….sambil ngopi nanti pasti selesai Mbloh…”.
Gombloh :” wis tho gek ndang….selak Tinul bangun nanti….”
Dul :” siaaaap….”
Met pagi… semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Selasa, 10 September 2019, Romo Andita)