January 23, 2025

Cerpen Renungan: Hati yang Selalu Bersyukur

[Parokiminomartani.com] – Sudah beberapa kali Si Dul melihat Tinul keluar masuk kamar dengan mengunakan baju yang berbeda. Maka pelan-pelan Si Dul melangkah mendekati pintu kamar Tinul. “Stop!” Kata Si Dul sambil memegang tangan Tinul supaya tidak masuk kamar lagi, “Dari tadi aku lihat kamu itu keluar masuk kamar pakai baju yang berbeda seperti peragawati saja,” tanya si Dul yang penasaran.

Tinul: “Hhhhhhhhhh … cari baju yang pas untuk acara nanti malam.”

Dul langsung menyahut, “Makanya Nul ditahan itu laju berat badanmu … biar ga susah cari bajunya.”

Tinul: “Ooooooo … ini bukan soal berat badan Dul … berat badanku sudah stabil ini tanpa ada pergerakan sedikitpun.”

Dul: “Waaaah mantap berarti aman terkendali … lha terus soal apa kok gonta ganti baju?”

Tinul: “Aku bingung mau pakai baju yang mana untuk acara nanti malam … biar pas dengan perasaan ku sehingga aku tidak merasa asing dengan diriku sendiri … jadi terasa nyaman dari rasa nyaman itu kan akan terpancar aura positif dari diriku.”

Dul: “Ooooooo … alah Sarinul … Sarinul aku kira kenapa … aura positif itu bukan karena baju kamu pakai … tapi dari dalam hati kamu yang selalu bersyukur … sikap dan tindakanmu yang selalu mengungkapkan ketulusan hatimu yang sudah mengkristal dalam hidupmu … bukan karena baju.”

Tinul: “Itu benar Dul tapi baju  yang kita pakai juga merupakan ungkapan apa yang ada dalam hati kita.”

Dul: “Memang kamu mau datang untuk acara apa tho nanti malam itu?”

Tinul: “Weeeeeh … piye tho Dul … emang kamu ga dapat undangan ya … itu lho acaranya dengan pak Lurah.”

Dul: “Ooooooo … aku dapat undangan juga kalau begitu Nul.”

Tinul: “Lha terus piye saiki aku harus pakai baju apa biar pas diundangan itu?”

Dul sambil melihat baju yang dipakai Tinul: “Lha ini baju yang kamu pakai sudah sangat pas Nul?”

Tinul: “Pas gundulmu kuwi … lha daster je dienggo teko undangan.”

Dul: “Kan yang penting nyaman … biar keluar aura positifnya … hhhhhh…”

Tinul: “Aaaaaaah … mboh Dul.” sambil Tinul masuk kamar lagi “Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Selasa, 28 Agustus 2018, Romo Andita)

Paroki Minomartani