Cerpen Renungan: Menjadi Berkat Bagi Sesama
[Parokiminomartani.com] – Banyak barang-barang yang masih bisa digunakan dikumpulkan Gombloh untuk bisa dipakai oleh orang yang membutuhkan. Melihat apa yang dilakukan Gombloh Tinul langsung mendekat mencari tahu apa yang sebenarnya ingin dibuat Gombloh: “Mau kamu bawa ke mana Mbloh barang-barang ini?” sapa Tinul.
Gombloh: “Hhhhhhh … ya untuk berbagi aja Nul … kan perlu kita untuk mewujudkan kebaikan itu supaya bisa dirasakan banyak orang.”
Tinul: “Weeeh apek tenan kuwi Mbloh … dapat inspirasi dari mana?”
Gombloh: “Bukan terinspirasi Nul tapi coba mengikuti apa yang pernah dibuat si Dul.”
Tinul: “Woooo ben seperti si Dul ya Mbloh?”
Gombloh: “Hhhhhhhhhh … iya sih Nul … masak si Dul bisa melakukan kebaikan aku tidak Nul … kan aku juga pengin jadi berkat bagi orang-orang sekitarku Nul.”
Tinul: “Ooooo … alah Mbloh … Mbloh bener nak kamu harus belajar sama si Dul … untuk jadi berkat bagi orang lain yang pertama-tama bukan soal berbagi Mbloh … tapi soal bagaimana kita itu menjalani hidup ini dengan kebaikan … urip tanpa wirang … koyok sing diomongke Mbah Slamet kae.”
Gombloh: “Kan berbagi menjadi bentuk kalau hidup kita baik juga Nul.”
Gombloh: “Bener Mbloh … mung dadi tambah bener kalau barang-barang yang kamu bagikan itu bukan barang bekas tapi yang baru dan yang masih kamu suka.”
Gombloh: “Hhhhhhhh … emang Nul.”
Tinul: “Lha ngono kok arep koyok Dul … wis ora usah berbagi kalau ga ikhlas … sekarang jalani aja hidup sehari-hari jangan sampai menyakiti orang di sekitarmu saja sudah jadi berkat Mbloh.”
Gombloh: “Contone Nul?”
Tinul: “Contone … saiki gek tuku sarapan aku lali masak je Mbloh.”
Gombloh: “Arep ngongkon we ndadak dakik-dakik … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Senin, 27 Agustus 2018, Romo Andita)