Cerpen Renungan: Hidup itu Tentang Siapa yang Berbuat Baik

[Parokiminomartani.com] – Tidak seperti biasanya setiap melakukan kerjaan si Dul selalu mengerjakan dengan keyakinan, tetapi kali ini si Dul kelihatan ragu-ragu. “Kapan akan selesai kerjaannya Dul kalau dari tadi hanya dilihat!” tegur Tinul pada si Dul yang tampak melamun.

Dul: “Ora ngalamun ya Nul … lagi mikir ya.”

Tinul: “Lha ngopo kok nganti dipirkan sampai koyok mikir negara.”

Dul: “Aku ora mikir gaweanne tapi lagi mikir mas Dharmo.”

Tinul: “Lha kok mas Dharmo opo hubunganne.”

Dul: “Lha kan mas Dharmo mutung karena apa yang dilakukan selalu dinilai tidak benar … nak sekarang kerjaan itu diserahkan kepadaku Nul … lha mas Dharmo yang terampil aja tidak diterina apalagi aku Nul.”

Tinul: “Ooooooo karena itu tho … santai aja Dul … kerjakan aja sebaik-baiknya.”

Dul: “Pasti akan aku kerjakan Nul … tapikan rasanya jadi tidak enak di hati … lha sudah kerja dengan baik tapi masih saja di salahkan … aku ga mau kalau mengalami nasib yang sama seperti mas Dharmo.”

Tinul: “Dul kalau hanya mikir orang yang bisanya omong jelek ya akhirnya kamu akan seperti mas Dharmo beneran … karena kamu ga segera mengerjakan kerjaan itu … kerjakan aja dengan baik semampumu dan selama engkau di jalan yang  benar meski terkadang pekerjaan baik itu tidak selalu dihargai. Karena hidup itu bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang mau berbuat baik … emang kerjaan apa tho … kok sampai mikir seperti itu?”

Dul: “Lha ga kamu lihat tumpukan ini tho Nul … aku itu harus mengedarkan undangan ini lho.”

Tinul: “Ooooo … alah Dul … Dul … tak kira kerja opo … wis pikiran kanti premono … sambil Tinul meninggalkan si Dul … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, 14 Februari 2018, Romo Andita)