Cerpen Renungan: Jagalah Ucapanmu
[Parokiminomartani.com] – Melihat Tinul tertawa dan senyum-senyum sendiri, si Dul menjadi penasaran apa yang sebenarnya sedang dibaca Tinul. “Apa yang kamu baca Nul kok mesam-mesem dhewe … ati-ati lho Nul kalau ada setan lewat.”
Tinul: “Ga takut aku Dul … jangankan lewat … datang aja aku ga takut kok.”
Dul: “Serius Nul … kalau datang beneran ga aku tolong lho ya.”
Tinul: “Beneran … ga usah kamu tolong aku ga takut … sekarang aja setannya sudah datang kok … mana ga takut tho aku.”
Dul: “Ooooooo … asem tenan … mbok samakan dengan setan ya aku … apa yang kamu baca it?”
Tinul: “Keadaan dunia itu sekarang terbalik … dulu Asia takut dengan Eropa karena punya bom atom yang bisa membunuh satu negara, sekarang Eropa takut dengan Asia karena punya bom nuklir yang bisa membunuh satu benua.”
Dul: “Lucu apanya Nul … mereka akan sangat takut kalau tahu bahwa kita mempunyai senyata yang sangat mematikan. ”
Tinul: “Wah yang benar Dul, apa itu?”
Dul: “Mereka harus punya bom atom dan nuklir untuk membunuh, dananya sangat besar … senjata kita cukup dengan lambe (bibir) … mbok Prenjak mengatakan “lambene tanggane” itu senjata yang mematikan … tanpa dana serupiahpun Nul … hhhhh lucu tho”
Tinul: “Wkwkwkwk … lucu bener kalau ini Dul … lambe itu lebih mematikan dari pada bom atom dan nuklir … tak pakai status ah … saiki tak pakai lipstik dulu biar lambeku tidak seperti pedang yang tajam … met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, 15 Januari 2018, Romo Andita)