Cerpen Renungan: Kebahagiaan itu Sederhana
[Parokiminomartani] – Tinul pulang jalan-jalan bersama mbakyu Prenjak dan teman-temanya kelihatan senang. Saat masuk halaman rumah dari mulutnya keluar suara merdu yang lama tidak pernah terdengar ” waaah jebul kamu tho Nul yang nyanyi….” sapa si Dul yang tahu-tahu keluar dari dapur
Tinul sambil senyum :” siapa lagi Dul yang mempunyai suara merdu semerdu suara Yuni Shara….kalau bukan Sarinul gitu loh…”.
Dul :” percaya Nul….kalau suara percaya aku..tapi kalau badan ya nanti dulu…”.
Tinul :” senenge lho…tapi kan tetap seksi tho”
Dul sambil senyum :” hhhhhhh….tetap seksi kalau masih mau masak…jadi seksi dapur “.
Tinul :” hhhhhh…wis ben tho Dul… yang penting aku sehat dan happy gitu lho “.
Dul :” iya Nul….aku ikut seneng kok…seperti sekarang ini kamu kelihatan seneng kenapa Nul … sampai masuk rumah saja sambil nyanyi…oleh rejeki apa je”.
Tinul :” hhhhhh…ga dapat apa-apa sih Dul…mung seneng aja aku… bisa buat mbakyu Prenjak dan teman-teman pada happy “.
Dul :” lha yang buat happy apa Nul….”.
Tinul :” sebenarnya ga ada yang istimewa sih Dul….hanya tadi aku dan mbakyu Prenjak tadi itu tidak ada pembicaraan yang jelek sedikitpun…semua ngomong soal yang baik-baik aja… bahkan kita ga peduli yang dikatakan itu benar apa tidak…hhhhh…”.
Dul :” hhhhh…bahagia itu gampang ya Nul..”.
Tinul :” bener Dul….tidak ada kebahagiaan yang akan kita dapatkan dan rasakan kalau kita jauh dari kebaikan dan kebenaran yang kita batinkan, kita pikirkan bahkan kita lakukan…”.
Dul :” lha gene nyatanya bisa kumpul bersama tanpa melibatkan gosip….”
Tinul :” kan gosipnya ditinggal di warung mbakyu Darmi….hhhhhh..”.
Dul :” tapi Asih ga di tinggal tho Nul….”.
Tinul :” hhhhhh…aman Dul….justru Dik Asih pasti kami ajak pergi…”.
Dul langsung menyahut :” kalau ga diajak aku yang akan ngajak pergi…”.
Tinul :”…weleh…wani po…”
Met pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minggu, 11 Agustus 2019, Romo Andita)