Cerpen Renungan: Kebaikan Bukan Musuh Kejahatan
[Parokiminomartani] – Dul yang baru saja pergi ke rumah pakdhe Joyo tahu-tahu kembali dengan wajah yang tidak menyenangkan “lhooo… kok sudah pulang Dul… ga jadi ke rumah pakdhe Joyo … atau ada yang ketinggalan ” sapa Tinul yang lihat si Dul tahu-tahu sunah nongol lagi di dapur.
Dul :” bukan karena ada yang ketinggalan… tapi itu lho di jalan tadi ada mas Crigis masih ngobrol sama pakdhe Sronto di depan rumah pakdhe Sronto…”.
Tinul :” lha sopo tho Dul… mas Crigis kuwi… tetangga baru ya…”.
Dul :” tetangga baru apa…. mas Seno kae lho Nul… masak ga tahu “.
Tinul :” ooooo… alah mas Seno tho…. ya tahu kalau dia…. emang kenapa kok di katakan mas Crigis Dul…”.
Dul :” lha orangnya kan crigis Nul… apa-apa dikomentari sama dia… ga ada yang baiklah di mata dia itu …makanya aku males ketemu “.
Tinul :” hhhhhhh… baru dengar aku Dul kalau dia suka kementar….”.
Dul :” hmmmm…. tidak hanya komentar tapi kalau ada dia… apa yang sudah direncanakan pasti ga akan terjadi …wis sebaik apapun rencana dan kegiatan yang akan dilakukan kalau ada dia pasti tidak berjalan …maka banyak dihindari dia itu Nul “.
Tinul :” oooooo… ingat aku sekarang… Gombloh juga sering menghindar kalau ada mas Crigis… eeeh sory mas Seno”.
Dul :” tapi sebenarnya kasihan sih Nul… lha sekarang memang banyak orang selalu berusaha untuk tidak ketemu dia…”.
Tinul :” ya pasti itu Dul… tapi kalau kita sadari bahwa kejelekan atau kejahatan itu sebenarnya bukan musuh dari kebaikan Dul… karena kesejatian kebaikan itu bukan untuk memusuhi melainkan semacam magnit atau daya tarik bagi yang ingin menjadi lebih baik dalam hidupnya…”.
Dul :” aku tidak memusuhi mas Crigis lho Nul… cuma males aja kalau dikomentari “.
Tinul :” memamg dikomentar apa tentang kamu Dul “.
Dul :” ga komentar jelek sih… tapi males aja ketemu dia karena setiap kali ketemu selalu tanya … kapan Dul mendekati adiknya … jangan selalu kakanya yang didekati… gitu”.
Tinul :” kalau dalam hal itu aku setuju dengan mas Crigis…. karena kamu ga berani dekati Aseh….”
Dul :” kan harus sabar Nul… sama dik Aseh itu tidak bisa grusa-grusu…”.
Tinul :” hmmmm…. ntar dipathuk orang lain kapok kamu… gigit jari “.
Dul :” heeeh… malah kamu yang crigis Nul… wis tak neng omah pakdhe Joyo selak ditunggu je barange ”
Met pagi …. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Senin, 11 Maret 2019, Romo Andita)