Cerpen Renungan: Kebaikan Itu Akan Dirasakan Banyak Orang
[Parokiminomartani.com] – Pulang jalan-jalan Tinul membawa banyak buah. “Dul ….memang benar kata orang tua kita … orang kalau bangunnya bisa lebih awal dari ayam jago berkokok rejekinya tidak akan dipatok ayam … lihat pagi-pagi sdh dapat rejeki,” sapa Tinul pada si Dul yang baru bangun tidur.
Dul: “Dapat rejeki apa … paling beli di warung mbok Darmi.”
Tinul: “Ora ya Dul … ini rejeki anak Soleh.”
Dul: “Hhhhhhh … rejeki apa Nul … ga ada di kampung kita yang menanam buah seperti itu … dari mana kalau tidak beli?”
Tinul: “Emang tidak dari kampung kita … aku tadi jalan-jalan sampai perumahan seberang sungai itu … perumahan elite.”
Dul: “Welaaah kok jauh-jauh jalan-jalannya.”
Tinul: “Santai aja Dul … tadi tidak sendirian kok … ada mbakyu Welas … dia yang ngajak sampai di sana.”
Dul: “Ooooooo … kalau sama dia aman aja.”
Tinul: “Iya makanya aku berani agak jauh-jauh dikit jalan kakinya … hasilnya dapat rejeki ini … padahal mereka itu ga kenal saya sama mbakyu Welas lho kok tahu-tahu beri panenannya.”
Dul: “Kamu pasti pas lewat depan rumahnya ya?”
Tinul: “Iya sih … emang orang Soleh pasti ketemunya orang Soleh.”
Dul: “Hhhhhh … sak karepmu … mung elingo Nul … tidak ada seorang petani yang hasil tanamannya akan dinikmati untuk dirinya sendiri. Hasilnya pasti akan dinikmati juga oleh mereka yang tidak pernah menaburkan benih satu butiran. Demikian kebaikan yang kita lakukan bukan hanya kita sendiri yang akan menikmati tetapi juga mereka yang mungkin tidak pernah melakukan kebaikan seperti yang kita lakukan … maka berbagilah dengan ikhlas,” sambil si Dul mengambil buah yang dipegang Tinul dan langsung memakannya.
Tinul: “Eiiiit … jorok Dul … itu belum di cuci lho.”
Dul: “Anak Soleh itu percaya segala sesuatu kalau berasal dari GUSTI pasti baik adanya … hhhhhh.”
Tinul: “Sak karepmu Dul … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, 22 Maret 2018, Romo Andita)