January 23, 2025

Cerpen Renungan: Kesuksesan dan Ukuran Pada Hati

[Parokiminomartani.com] – Meski di depannya ada sepiring nasi jagung goreng dengan pete dan ikan asin tetapi Gombloh tidak menikmatinya karena dia lebih banyak duduk melamun sambil memegang sendok dan garpu.

Melihat itu si Dul pelan-pelan mulai mengambil nasi jagung goreng milik Gombloh satu sendok demi satu sendok. “Susah kalau dirasakan hidup ini ya Mbloh,” sapa Dul memecah kesunyian.

Gombloh: “Benar Dul … aku sampai saat ini masih berpikir kapan kesuksesan itu akan aku raih?”

Dul: “Kesuksesan yang mana lagi Mbloh … jabatan sudah … gaji sudah lebih-lebih … nama baik tidak diragukan … apalagi Mbloh … Ooooooo … aku tahu … mendapatkan Meice yang masih mengantung ya?”

Gombloh: “Bukan Meice … kalau dia, perasaan dan penantianku tidak akan berkurang Dul … abadi.”

Dul: “Saluuuuuut Mbloh … setia pada yang pertama dan terakhir … terus apa yang kamu anggap belum sukses?”

Gombloh: “Gini lho Dul … aku merasa baik dalam berkerja maupun hidup di kampung ini … hal-hal yang baik itu selalu aku lakukan … tapi kok masih merasakan belum berhasil dan sukses ya.”

Dul: “Weeeh kalau ini harus diluruskan.”

Gombloh: “Maksudnya apa Dul … kok harus diluruskan?”

Dul: “Lha selama ini aku sama Tinul melihat kamu itu sukses je … kok kamu merasa belum sukses … gini Mbloh … dengar baik-baik ya … sebuah kesuksesan tidak bisa diukur dengan hasilnya baik atau tidak baik melainkan dengan tercapai atau tidak sesuatu yang diharapkan … ukurannya itu pada hati kita Mbloh … bukan tindakan baik atau tindakan tidak baik.”

Gombloh: “Wah kalau ukuranya itu kamu termasuk orang yang sukses ya Dul.”

Dul: “Jelaaaaas sekali Mbloh.”

Gombloh: “Sukses dari Hongkong … yang jelas itu kamu sudah makan separo nasi jagung goreng ku.”

Dul: “Hhhhhhh … makanya kalau mau sukses … syukuri apa yang ada didepan kita … jangan mikir yang ga ada di depan kita,” sambil jalan Si Dul meninggalkan Gombloh, “Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita.” (Minomartani, 23 Maret 2018, Romo Andita)

Paroki Minomartani