Cerpen Renungan: Kepercayaan untuk Meraih Kesempurnaan
[Parokiminomartani.com] – Si Dul dengan sangat teliti menata barang-barang yang akan di bawa ke panti asuhan untuk disumbangkan. Meski tidak banyak yang bisa diberikan namun si Dul berusaha untuk memberikan yang sungguh dibutuhkan agar tidak menjadi sia-sia pemberiannya. “Wah hebat Dul sudah ngumpul semua barang-barangnya untuk di bawa ke panti asuhan … darimana saja barangnya itu?” tanya Tinul yang dari tadi mengamati si Dul sibuk menata barang-barang.
Dul: “Sebagian dari tetangga yang mau menyumbangkan sedikit apa yang mereka punya Nul.”
Tinul: “Kok aku ga pernah kamu minta sumbangan Dul … kan aku pengen juga.”
Dul: “Weeeeh … aku ga pernah minta pada mereka ya … mereka datang sendiri dan memberikan sumbangannya.”
Tinul: “Lha aku kan pingin juga berbagi untuk membuktikan kalau memang GUSTI itu memang murah hati.”
Dul: “Wooooo … ini yang keliru … kalau mau mberikan sesuatu sebagai sumbangan bukan untuk membuktikan sesuatu juga Nul.”
Tinul: “Lha kan biasanya kalau orang yang mau percaya kalau GUSTI itu murah hati ya harus membuktikan itu Dul … biar kepercayaan itu menjadi nyata.”
Dul: Bener kuwi Nul tapi elinga ya … ketika kita percaya pada GUSTI kita merasa kalau GUSTI itu butuh bukti kepercayaan kita kepadaNYA, namun GUSTI tidak pernah meminta bukti dari kita karena GUSTI sudah tahu apa yang ada pada diri dan kehidupan yang kita jalani. GUSTI hanya ingin dengan kepercayaan kita kepadaNYA, kita semakin mampu meraih kesempurnaan yang diharapkanNYA.”
Tinul: “Aku itu sebetulnya dalam hal-hal seperti ini selalu ikhlas lho Dul.”
Dul: “Hhhhhhhh … kalau masih sebetulnya berarti belum betul alias belum pernah terjadi Nul … wis-wis buatkan kopi tubruk aja dari pada omong ndakik-ndakik … ora nyumbang wae.”
Tinul: “Serius ini Dul … aku itu selalu ikhlas … termasuk buat kopi tubruk … hihihihihi … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, Jumat, 11 Mei 2018, Romo Andita)
