Cerpen Renungan: Kesempurnaan Kita Tidak Berarti Melebihi Orang Lain
[Parokiminomartani.com] – Setelah mbakyu Welas pulang si Dul mendekati Tinul yang sejak tadi hanya berani mengamati Tinul dan mbakyu Welas ngobrol. “Nul kenapa mbakyu Welas kok ngobrol sambil nangis sesenggukan?” tanya Dul pada Tinul yang baru membereskan gelas-gelas di meja.
Tinul: “Hmmmmm … kepo kamu itu Dul.”
Dul: “Bukan kepo Nul … hanya penasaran aja lha biasanya kalau ngobrol sama kamu itu pada cekikikan kok ini sebaliknya berderai-derai air mata.”
Tinul: “Wiiiiis … lebay Dul ini.”
Dul: “Wis ora opo wong nyatane ngono kok … ngopo je Nul mbakyu Welas kuwi?”
Tinul: “Ini pegang dulu,” sambil Tinul menyerahkan beberapa gelas untuk dipegang si Dul. “Tadi itu mbakyu Welas cerita kalau keponakannya sedih karena anaknya yang baru lahir dalam keadaan cacat … lha mbakyu Welas mau merawatnya karena orang tuanya ga mau merawat anaknya yang cacat … gitu.”
Dul: “Wah lha kok iso … lha emang kenapa kok ga mau merawat anaknya sendiri malah mbakyu Welas yang harus merawat?”
Tinul: “Tadi mbakyu Welas ga cerita apa alasannya … mungkin dipandang tidak berharga … ini mungkin lho.”
Dul: “Waaaah ga benar itu … Jangan merasa kita mempunyai nilai yang lebih tinggi atau lebih berharga karena kesempurnaan dan kemampuan yang kita miliki dibandingkan orang-orang yang tidak miliki kesempurnaan dan kemampuan. Ingat Nul angka nol bukan berarti tidak bernilai atau kosong justru angka nol nilainya lebih besar dibandingkan dengan angka-angka yang lain karena bila angka nol bisa membuat angka lain menjadi nilainya lebih tinggi atau juga membuat nilai angka lain menjadi lebih kecil.”
Tinul: “Eiiiit … ora nesu karo aku Dul … diceritani je malah ngamuk.”
Dul: “Ora nesu ya Nul … mung rodho kenceng wae emosine.”
Tinul: “Wiiiis … saiki kuwi gelase dijokek ki sing kenceng biar ga jatuh … terus dibawa ke tempat cuci terus cuci sekalian dari pada sampai … e … emosi.” Si Dul melangkah ke tepat cuci sambil manyun … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, Senin, 16 April 2018, Romo Andita)