October 8, 2024

Cerpen Renungan: Kesempurnaan

[Parokiminomartani.com] – Segala persiapan untuk kantor sudah dipersiapkan dengan baik dan teliti oleh Gombloh, namun demikian masih saja ada yang tertinggal. Maka meski sudah agak jauh meninggalkan rumah Gombloh kembali lagi. “Nul … Tinul … lihat kotak pensil ku ga … tadi sudah aku siapkan di meja lho.”

Tinul: “Waah ga tahu Mbloh …. seperti anak SD aja ketinggalan kotak pensilnya. ”

Gombloh: “Serius ini Nul … kamu kan tahu aku selalu mempersiapkan semuanya … supaya apa yang aku berikan saat kerja itu sempurna … Tulung dicarikan Nul.”

Tinul: “Oooalah Mbloh … Mbloh … siapa yang bisa memberikan sesuatu dengan sempurna Mbloh … Sebaik apapun yang bisa kita berikan tidak akan sampai pada kesempurnaan. Karena kita sendiri merupakan tempat yang tidak sempurnaan itu sendiri. Maka menjadi sangat naif bila kita berani mengatakan kalau kita itu sudah memberikan yang sempurna.”

Gombloh: “Ngerti aku sing mbok omongke Nul … kesempurnaan itu milik GUSTI … sekarang ini yang  penting ketemu dulu kotak pensil ku.”

Tinul: “Nah itu tahu Mbloh … santai aja Mbloh … dicari dengan hati tenang Mbloh … pasti ketemu … atau diikhlaskan aja Mbloh … karena kesikhlasan itulah yang membuat pemberian kita menjadi sempurna.”

Gombloh: “Dengan hati tenang piye Nul … ini sudah keburu siang … Bisa kalau sampai ga bawa pensil Nul.”

Tinul: “Weeeeleh Mbloh … Mbloh … kamu beli pensil aja di jalan kan masalah selesai Mbloh.”

Gombloh: “Ooooo oya … kenapa ga bilang dari tadi … wis tak mangkat dhisik … nanti kalau ketemu simpan dulu ya … itu penting lho Nul … ada sejarahnya yang istimewa.”

Tinul: “Tenang Mbloh …. aku tahu bukan pensilnya yang penting karena kotak pensilnya dari Meice tho … hhhhhh … pasti aku simpan rapat-rapat  Mbloh sampai tidak ketemu kembali disimpan di mana … hhhhhh.”

Gombloh: “Wis sak karepmu Nul … met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, 10 Februari 2018, Romo Andita)

Paroki Minomartani