Cerpen Renungan: Melakukan Sesuai Kata Hati
[Parokiminomartani] – Si Dul bangun agak kesiangan … dengan buru-buru si Dul segera mengangkat gagang sapu untuk membersihkan halaman depan. “Ini nanti kalau sampai Tinul tahu waaah repot … bisa ga dapat sarapan ini,” bicara sendiri dengan dirinya.
Tinul yang sejak tadi menungging si Dul bangun langsung menyahut, “Bukan hanya sarapan ya Dul tapi juga kopi tubruk.”
Dul: “Waaaaah ada yang memantau tho.”
Tinul: “Bukan hanya memantau ya … tapi tak tunggu ya Dul … lha pagi-pagi Gombloh sudah pergi je … aku beres-beres sendiri.”
Dul: “Lha kok tidak membangunkan aku Nul.”
Tinul: “Weeeeleh … wisata nganti kesel Dul membangunkan kamu … lha kira-kira rumah terbakar aja kamu ga bangun … lha tidur kok seperti orang mati.”
Dul: “Biasanya kamu siram air Nul.”
Tinul: “Siram air gimana lha pintu kamar kamu kunci kok.”
Dul: “Ooooooo … ya lupa kalau tadi malam aku kunci pintunya.”
Tinul: “Itu nanya bukan lupa Dul tapi sengaja di kunci … kalau lupa itu justru tidak dikunci.”
Dul: “Semalam itu emang maksudku tidak ngunci pintu Nul … tapi kok tanpa sadar malah aku kunci … aneh ya Nul.”
Tinul: “Aneh apanya … itu kan kebiasaan kamu … selalu berbeda dari keinginan dengan apa yang dilakukan.”
Dul: “Hhhhhhhh … itulah kita manusia … selalu tidak berani untuk mengatakan atau melakukan apa yang sesungguhnya ada dalam hati … kalau ya katakan ya … kalau tidak katakan tidak … karena selebihnya adalah kebohongan.”
Tinul: “Kiiiita … lu aja kali … kalau gue gak … kalau aku apa adanya saja Dul … orang mau terima atau tidak ya urusan mereka.”
Dul: “Aku terima apa adanya dari kamu kok Nul … mau sekarang dikasih kopi tubruk aku terima … mau diberi sarapan ya aku terima … kan aku apa adanya saja.”
Tinul: “Apa adanya … ya ga ada apa-apa Dul … wis gek dirampungke olehe nyapu terus mandi baru sarapan … ngilani belum mandi kok mau sarapan … itu kerbau namanya.”
Dul: “Kerbau belum mandi ga sarapan aja mahal harganya lho Nul … apalagi aku … hhhhbh … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Selasa, 11 September 2018, Romo Andita)