Cerpen Renungan: Memberi yang Kita Suka
[Parokiminomartani] – Meski tidak seberapa banyak dan seberapa istimewa si Dul mengumpulkan roti kering yang tidak dimakan dan akan diberikan kepada bapak pengumpul sampah. ” Nul kue kue kering ini kalau tidak dimakan buat aku berikan kepada bapak pengumpul sampah ya … eman je… kan lebih berguna kalau diberikan kepada dia…”.
Tinul : “iya ga apa Dul… lagian kita tidak begitu suka kue-kue kering… tapi masih baik dan bisa dimakan apa tidak…”.
Dul :” masih baik ya… lha belum dibuka sama sekali kok..”.
Tinul :” hhhhhh….aneh kita ini ya Dul “.
Dul :” kok aneh… bukannya baik kita berbagi “.
Tinul :” ya baik sih Dul… tapi akan lehih baik kalau yang kita bagikan itu kue yang kita sukai bukan kue yang tidak kita sukai…”.
Dul :” hhhhhhh… yang ga mungkin Nul…. kalau kita suka ya… kue itu akan habis dalam waktu semalam…”.
Tinul :” ya itu yang aneh… kalau ga suka kita bagikan pada orang lain kalau suka kita makan sendiri … kelihatanya baik tapi kalau dipikirkan ya kita membuang kue yang tidak suka dengan diberikan pada orang lain …intinya hanya untuk membuang kue yang tidak kita suka..”.
Dul :” aku ga berpikir seperti itu lho Nul… aku hanya berpikir ya semoga apa yang kita berikan bisa memberikan sedikit kenikmatan pada mereka itu saja Nul.”
Tinul :” bener sih Dul… sesepele dan sesederhana apapun sebuah barang dan atau makanan, kalau itu diletakkan sebagai tanda dan sarana hubungan dekat dalam nuansa kepedulian dan kasih, sepotong roti kecil pun mengandung bobot ilahi….”.
Dul :” nah itu yang aku maksudkan Nul… pintet tenan kamu… tapi akan tambah pinter kalau mau bantu aku membungkuskanya ya”.
Tinul :” kalau membungkus bukan tambah pinter… tambah keseli ya Dul…”
Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita… (Sabtu, 2 Februari 2019, Romo Andita)
foto: Maksimus Masan Kian