December 8, 2024

Cerpen Renungan: Memilih

[Parokiminomartani.com] – Si Dul masih berpikir ketika diminta untuk memilih apa yang ditawarkan Tinul. Karena kedua-duanya bagi Si Dul sama-sama pentingnya. “Dul tinggal pilih aja ga usah dipikirkan … mumpung ada yang baik hati lho,” kata Tinul pada si Dul untuk segera memutuskan mana yang jadi pilihannya.

Du: “Sabar tho Nul … ini itu ga mudah mau memilih yang mana karena dua-duanya sama-sama penting.”

Tinul: “Seperti buah simalakama ya Dul.”

Dul: “Lha itu masalahnya Nul … coba tadi kamu hanya menunjukkan ke aku hanya satu aja pasti ga seperti ini .”

Tinul: “Lha kan memang ada dua jadi ya harus aku tawarkan mana yang akan kamu pilih … nanti kalau hanya satu kamu bilang … kok tidak ada pilihan lainnya.”

Dul: “Hhhhhhhh … lha malah bingung je Nul.”

Tinul: “Ini bukan soal dua pilihan Dul tapi soal sikap hati kita yang begitu mudah untuk berpaling … lha mana yang kamu butuhkan itu yang kamu pilih … jangan dua-duanya karena kalau dua-duanya kamu pilih pasti yang satu tidak akan kamu gunakan … karena kamu hanya bisa menggunakan satu saja.”

Dul: “Iya sih Nul … tapi kan boleh milih mana yang terbaik … lha sekarang kamu menawari dua-duanya baik … piye jal?”

Tinul: “Ooooooo … alah Dul … Dul … kalau dua-duanya baik ya ga usah pilih … ambil aja salah satu kan sama saja.”

Dul: “Lha warnanya juga beda lho Nul.”

Tinul yang sudah mulai jengkel langsung memotong omongan si Dul, “Ooooooo … pantes aja kalau si Asih ga mau menanggapi kamu … lha kamu satu aja belum terwujud sudah minta dua kok … nanti dua belum terwujud sudah minta tiga … ora jelas.”

Dul: “Kalau soal Asih hanya satu pilihan Nul … tidak akan berpaling kepada yang lain.”

Tinul: “Itu bagi kamu … tapi bagi Asih kamu bukan pilihan … wis sini semuanya kamu … mau ga mau milih salah satu,” sambil Tinul menghilangkan barang yang di tangan si Dul.

Dul: “Sabar Nul … wis aku pilih yang ini saja.”

Tinul: “Yakin yang itu … bukan yang ini … bukanya ini warna favorit kamu … yakin Dul?”

Dul: “Mbooooh Nul … wis tak nutukke ngombe kopi.”

Tinul: “Yakin ya Dul … hhhhhhhhh.”

Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, Kamis, 7 Juni 2018, Romo Andita)

 

Keterangan foto: Pantai Larantuka, Flores (Andywan Yunus)

Paroki Minomartani