December 8, 2024

Cerpen Renungan: Menciptakan Suasana Damai

[Parokiminomartani.com] –  Si Dul pagi-pagi sudah menyiapkan semuanya yang dibutuhkan oleh Tinul untuk membuat sarapan pagi. ” wah kalau setiap pagi seperti ini pasti seneng aku Dul menyiapkan sarapan pagi ” pujian Tinul pada apa yang dilakukan si Dul pagi ini.

Dul :” biasa wae Nul …kan memang sudah setiap pagi seperti ini “.

Tinul :” ini beda Dul ….biasanya hanya mung ditumpuk aja di meja …lha ini ditata rapi bahkan sebagian sudah dikupas “.

Dul :” lha tadi dari pada nganggur Nul …makanya sebagian sudah aku bersihkan dan dikupas supaya langsung siap…”.

Tinul :” ya itu yang beda Dul …. seneng rasanya kalau bisa  setiap pagi bisa seperti ini…. mbok setiap hari Dul begini “.

Dul :’ insyaallah ya Nul ”

Tinul :” ya jangan insyaallah mbok dibangun  niat dan diupayakan setiap hari biar jadi kebiasaan kan baik Dul…”.

Dul :” ya insyaallah Nul… kan kalau aku masih hidup lha kalau GUSTI menghendaki lain kan aku ga bisa buat apa-apa Nul ….makanya aku bilang insyaallah…”.

Tinul :” hhhhhhhh….iya ya Dul …berarti setiap tindakan kita itu merupakan seauatu yang istimewa ya Dul”.

Dul :” lha jelas itu Nul… bukan tindakannya yang istimewa tetapi kesempatannya itu yang istimewa karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti yang terjadi pada kita…”.

Tinul :” berarti setiap waktu itu bisa dikatakan istimewa ya Dul

Dul :” pasti itu Nul… tetapi keistimewaan itu  tidak akan pernah terjadi ketika kita tidak mampu menciptakan suasana yang mendamaikan dan membahagiakan meski hanya dengan tindakan yang sederhana…..”.

Tinul :” bener itu Dul…. keistimewaan itu menjadi berkat kalau kamu juga yang masak sekalian Dul…”

Dul :” weeh lha lha kok aku yang harus masak piye tho…”.

Tinul :” lha ini sudah siap semua jadi kan kamu tinggal melanjutkan aja Dul…”.

Dul :” lha aku kan memberikan kesempatan kepada kamu untuk berbuat yang istimewa juga … menyiapkan sarapan untuk kita …jangan sia-siakan kesempatan lho Nul …besok-besok belum tentu ada kesempatan lho Nul…”.

Tinul :” wiiiis … sana-sana nyapu halaman depan malah nakut-nakuti aja…”

Dul :”hhhhhh … siap Nul ”

Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Rabu, 16  Januari 2019, Romo Andita)

Paroki Minomartani