Cerpen Renungan: Mendoakan Orang Lain
[Parokiminomartani] – Tinul selesai masak langsung mau pergi sama mbakyu Prenjak. Si Dul yang melihat Tinul sibuk langsung menyapa. ” ngopo je Nul kok sajak sibuk banget… duduk dulu… nikmati sarapan dulu…”.
Tinul :” waaah wis ditunggu mbakyu Prenjak je Dul… sarapannya nanti aja kalau sudah sampai rumah…”.
Dul penasaran :” lha memang mau pergi ke mana tho Nul…”.
Tinul sambil mengikat rambutnya :” mau pergi ke makam orang tuannya mbakyu Prenjak..”.
Dul :” weeeeh… lha pagi-pagi gini kok Nul… mbok sore aja… kan biasanya ke makam itu kan sore hari…”.
Tinul :” hmmmm… wah lha ya ga tahu Dul… tanya mbakyu Prenjak aja kan dia yang ngajak aku…”.
Dul :” sik tak ganti baju dulu…”.
Tinul :” mau ke mana kok ganti baju…”.
Dul :” lha katanya suruh tanya mbakyu Prenjak…jadikan harus ikut kamu…makanya mau ganti baju…”.
Tinul :” weeeeh…ora usah ikut…lha nanti mbakyu Prenjak ke sini kok…”.
Dul :” hhhhhh… bercanda aja Nul…. masak aku mau ikut… lha nanti mau doa apa untuk orang tuanya mbakyu Prenjak…”.
Tinul :” aku juga ga tahu mau doa apa…yang penting aku doakan aja semampu aku…siapa tahu nanti orang tua mbakyu Prenjak mendoakan aku juga…hhhhhhh…”.
Dul :” lho itu yang bener Nul….jika kita tidak disatukan dengan orang yang namanya sering kita sebut dalam doa kita, mungkin kita akan disatukan dengan orang yang sering menyebut nama kita dalam doanya …apalagi kalau yang kita doakan orang yang kita sayangi Nul…”.
Tinul :” hmmmm…kamu sering mendoakan aku tho Dul…”.
Dul :” oooooo…pasti Nul…”.
Tinul :” waaaah makasih Dul….tapi laukku nanti jangan dimakan lho ya…”.
Dul :” waaah tiwas arep tak tembung…hhhh..”
Met pagi…..semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Selasa, 11 November 2019, Romo Andita)