Cerpen Renungan: Mengawali Hari dengan Hati yang Bersih
[Parokiminomartani.com] – Sambil jalan kaki si Dul biasanya membawa sampah untuk dibuang di tempat pembuangan sampah … ketika sampai di rumah si Dul masih melihat sampah di keranjang sampah yang tadi sudah bersih. “Nul … Tinul … ini sampah dari mana?”
Tinul: “Wah … sory bangiiiiiit Dul itu sampah dari kamarku … lupa je semalam aku masukkan ke keranjang sampahnya … sory ya mas bro.”
Dul: “Ga apa santai aja Nul … tak buangnya lagi.”
Tinul: “Sory teniiiiin Dul … atau biar aja dibuang besok sekalian.”
Dul: “Wis tho santai aja nanti aku buang ke tempat pembuangan sampah kan sekalian jalan-jalan mumpung masih pagi.”
Tinul: “Ya wis … nanti tak buatkan kopi tubruk spesial.”
Dul: “Siiiip Nul … itu baru akur … biar kita membuka hati kita tanpa sampah di sekeliling rumah kita Nul … bersih … seger jadinya Nul.”
Tinul: “Benar Dul … kalau diawal hari kita membuka dengan hati yang bersih tanpa menyisakan persolan dan masalah di hati kita pasti hari-hari kita penuh dengan suka cita dan damai Dul.”
Dul: “Hhhhhhh … keinginan yang ga mungkin terwujud Nul … Lha kita itu lebih suka menyimpan sampah di hati kita … kita lebih suka menyimpan masalah … menyimpan dendam … bahkan menyimpan kenangan yang ‘baik’ … dan masih banyak sampah lain … akibatnya kita sulit untuk benar-benar tulus dan ikhlas menjalani hidup.
Tinul: “Itu yang disebut ga move on.”
Dul: “Benar Dul … tapi kalau kamu ga segera move on ke dapur kopi tubruk spesialnya ga segera jadi lho Nul.”
Tinul: “Hhhhhh … iya ya Dul … wis gek dibuang sampahnya.”
Dul: “Siap Bu RT … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, 8 Februari 2018, Romo Andita)