October 9, 2024

Cerpen Renungan: Menutup Kesalahan Kita

[Parokiminomartani.com] –  Tinul yang setiap hari harus menyiapkan bahan makanan tidak pernah merasa kecewa atau mengeluh kalau apa yang sudah disiapkan tidak sungguh dimanfaatkan dan dipakai dengan baik. Pagi ini Tinul melihat Gombloh hanya membuat mie instan untuk sarapan mereka bertiga. “Waaaah sory banget Nul pagi ini kita sarapan mie instan aja ya.”

Tinul: “Kok sory Mbloh … emang kenapa kalau kita sarapan mie instan.”

Gombloh: “Ya ga enak aja kan kamu sudah belanja untuk bahan sarapan kita tapi aku malah buat mie instan jadi belanjaannya belum aku pakai.”

Tinul: “Lha kan malah bagus tho Mbloh jadi bisa dipakai untuk besok.”

Gombloh: “Lha kan besok tugasnya si Dul yang buat sarapan … ya tahulah kalau dia buat sarapan pasti ya itu-itu juga …. belanjaannya ga kepakai lagi.”

Tinul: “Eiiit jangan berpikir jelek dulu … siapa tahu kalau besok si Dul masak pakai sayuran yang aku beli.”

Gombloh: “Ya syukur kalau dia pakai … kalau tidak kan sayang Nul … bisa-bisa busuk dalam kulkas.”

Tinul: “Ya kalau busuk tinggal buang aja tho Mbloh.”

Gombloh: “Ya justru itu jadinya eman-eman … lha sudah beli susah-susah … wis ta besok biar aku bilang si Dul buat sarapannya pakai sayuran yang kamu beli ya.”

Tinul: “Ga usah Mbloh … biar aja dia mau masak apa … lha mbok tadi sebelum kamu masak mie instan itu apa yang kamu pikirkan itu kamu lakukan pasti ga ada pikiran yang ga baik pada si Dul … ati-ati lho Mbloh … kadang kita itu ingin melakukan tindakan dan nasehat-nasehat yang kelihatanya baik sebenarnya untuk menutupi maksud sesungguhnya dalam hati kita dan menutupi kesalahan yang kita lakukan.”

Gombloh: “Weeeeh aku ga gitu Nul … maksudku itu cuma kasihan kamu yang sudah belanja tapi tidak dimasak, makanya aku akan omong sama si Dul.”

Langsung dipotong sama Tinul: “Ga usah kamu omong sama si Dul … tapi omong sama dirimu sendiri … kenapa tadi masak tidak pakai sayuran tapi malah buat mie instan.”

Gombloh: “Pas males je Nul.”

Tinul: “Ya udah kalau gitu ga usah sok mencoba menyelamatkan sayuran biar ga mengusik dengan menyuruh si Dul besok masak … lakukan yang baik untuk dirimu sendiri biar orang lain merasakan kebaikan itu.”

Gombloh: “Terus mienya ga berguna … kan menurutnya baik untuk kamu … yang nikmati sendiri karena itu belum tentu baik untuk aku dan si Dul lho Mbloh … wis ta mereka menikmati ya Mbloh … hhhhhh … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 12 Oktober 2018, Romo Andita)

Paroki Minomartani