Cerpen Renungan: Pemberian Tuhan yang Istimewa
[Parokiminomartani.com) – Gombloh dengan semangat mengumpulkan barang-barang yang masih baik dan tidak digunakannya lagi. ” Dul… Kasdulah …bisa minta tolong bentar…” teriak Gombloh pada Dul yang masih asyik memberi makan ayam.
Dul :” weeeh…ngopo je Mbloh…”.
Gombloh :” sini bentar…serius iki…arep njaluk tulung je “.
Dul :” apa yang bisa aku lakukan untukmu Mbloh “.
Gombloh :” ora lebay gitu … ada dos besar yang ga dipakai Dul …. mau tak pakai untuk membawa barang-barang ini je”.
Dul :” lho … itu barang mau dibawa ke mana Mbloh …. emang sudah tidak kamu pakai lagi”.
Gombloh :” mau tak kasihkan anak-anak yang berkebetuhan khusus itu lho…”.
Dul :” emang mereka bisa mengunakan barang-barang seperti itu Mbloh…”.
Gombloh :” ya ga tahu …. yang penting dibagikan saja … apakah bisa dipakai atau tidak ya itu urusan nanti Dul ”
Dul :” waaaah lha ini masalahnya Mbloh …. baik memberi tapi akan lebih baik kalau itu sesuai dan bisa digunakan sesuai dengan kebutuhannya…”.
Gombloh :” lha terus piye….”.
Dul :” ya kalau emang mau memberi ya sesuai dengan kebutuhan mereka Mbloh bukan karena barang-barang itu sudah tidak kamu pakai lagi…”.
Gombloh :” lha pikirku karena barangnya masih baik dan bisa dipakai jadi ya aku sumbangkan saja pada mereka…”.
Dul :” Mbloh …. mereka itu istimewa jadi yang kebutuhannya juga istimewa … ingat Mbloh semua yang ada pada kita adalah istimewa karena GUSTI menghadirikan diri kita dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada pada diri kita masing-masing sesuai dengan apa yang kita butuhkan … jadi ya berilah dengan tepat seauai dengan keistimewaan mereka…”
Gombloh :” lha terus ini barang mau diapakan Dul … tiwas tak kumpulke je”.
Dul :” masih banyak orang yang membutuhkan batang-barang seperti ini Mbloh …. salah satunya aku … hhhhhhh”.
Gomboloh :” wiiiiiiis …. ujungnya pasti ga enak … met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Rabu, 31 Oktober 2018, Romo Andita)