Cerpen Renungan: Peran dan Keterlibatan Tuhan
[Parokiminomartani] – Pagi-pagi Gombloh sudah bangun dan langsung melanjutkan aktifitasnya dengan olah raga di halaman rumah ” kok tumben Mbloh olahbraga hanya di halaman rumah biasanya sudah jalan-jalan keliling-keliling kampung…” sapa Tinul yang keluar hendak membuang sampah.
Gombloh :” lagi males jalan je Nul… wiiiiis tak senam-senam kecil aja di halaman rumah… biar nanti sekalian lanjut nyapu halaman…”.
Tinul :” oooooo… apek kuwi Mbloh… sudah merencanakan sejak dini…:”
Gombloh :” kan kamu tahu aku gimana Nul… sekecil apapun pasti aku rencanakan dengan baik Nul….”.
Tinul :” hhhhhh… bener kuwi Mbloh… biar bisa berjalan dengan baik… tapi aku dan Dul menjadi bagian dari rencana kamu ga Mbloh “.
Gombloh :” ya ga lah Nul… kan rencana aku jadi ya hanya aku saja yang ada dalam rencana itu”.
Tinul :” weeeh… lha berarti sarapan dan kopi tubruk nanti kamu ga dapat lho ya…”.
Gombloh :” lho kok bisa… kan sarapan dan ngopi sudah jadi bagian dari rencanaku…”.
Tinul :” lha kan yang masak dan buat kopi itu aku dan Dul…. kalau aku dan Dul ga masuk dalam rencana kamu berarti kan ga ada sarapan dan kopi Mbloh…..”.
Gombloh :” emang harus ikut bagian dari rencana ya Nul…”.
Tinul :” ya harus lah Mbloh kan kamu tidak hidup sendiri… ingat Mbloh…. sekecil apapun yang kita lakukan selalu melibatkan peran orang lain dan sekaligus juga berakibat bagi orang lain… jadi bagaimanapun juga harus dilibatkan Mbloh…. itu belum termasuk GUSTI Mbloh…”
Gombloh :” weeeh jadi punya tanggungjawab sama kamu dan si Dul ya ….”.
Tinul :” ya harus Mbloh… seperti sekarang ini kalau aku tidak melibatkan kamu pasti aku ga bisa buat sarapan….”.
Gombloh :” lha apa huhungannya Nul…”.
Tinul :” aku mau minta tolong kamu beli sayur di warung mbak Darmi je…. sekalian jalan-jalan…”.
Gombloh :” oooooo… alah… arep ngongkon wae ndadak muter-muter…. sini uangnya..”.
Tinul :” hhhhhhh…makasih Mbloh ”
Met pagi …..semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 29 Maret 2019, Romo Andita)