Cerpen Renungan: Perubahan
[Parokiminomartani] – Gombloh masuk dapur dengan buru-buru seperti mencari sesuatu. Dul dan Tinul yang sudah sejak tadi ada dalam dapur hanya bisa melihat saja. ” weeeeh lha kalian berdua hanya mlongo saja…mbok iku bantu cari gitu lho..” pinta Gombloh pada Dul dan Tinul.
Dul :” lha mau bantu cari apa Mbloh… lha kita berdua ga tahu apa yang kamu cari…”.
Gombloh :” wis tho ga usah banyak tanya dulu…buruan bantu cari…”.
Tinul yang ikut bingung juga menjawab sama :” lha iya Mbloh kita harus bantu cari apa… kamu belum bilang sama kita lho yang kamu cari itu apa…”.
Gombloh :” iya tho Nul….”.
Tinul :” wooooo… cah gemblung… ya belum omong apa-apa… tahu-tahu masuk seperti orang bingung kok…”.
Dul langsung menyahut :” lha aku ya ikut binggung je Nul lihat Gombloh seperti itu…”.
Tinul :” bukan hanya kamu saja Dul tapi aku juga ikut bingung….apa yang kamu cari..”.
Gombloh :” aku itu cari garam dapur ya Nul… mana kok ga ada di meja sini…”.
Dul :” woooo… dasar wong gemblung… yang di depanmu itu… kotak plastik warna merah… itu isinya garam dapur ya Mbloh..”.
Gombloh :” waaaah… lha tempatnya di ganti kok ya ga tahu… besok-besok kalau mengganti sesuatu harus bilang …biar aku itu bisa menerima sekecil apapun perubahan yang terjadi…kan katanya Tinul … kebahagiaan itu akan kita rasakan kalau kita bisa menerima dan mensyukuri sekecil apapun kenyataan yang kita alami… gitu ya Nul….”.
Tinul :” wiiiiis gek dirampungke gaweanmu sana….ini kalau kamu masih ngoceh ora mateng-mateng lho sarapanne…keburu siang nanti….”.
Gombloh :” siap Nul….”
Met pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Rabu, 26 Juni 2019, Romo Andita)