Cerpen Renungan: Sisi Baik- Buruk
[Parokiminomartani] – Tinul meski sudah banyak menghasilkan karya tangan dari plastik-plastik bekas tetapi dia masih mau belajar sama mbakyu Ragil. Maka tidak malu-malunya Tinul membawa pulang hasil karya mbakyu Ragil. ” koo tumbne Nul…bawa belanjaan banyak banget…” sapa Si Dul yang melihat Tinul bawa dua tas plastik.
Tinul :” bukan belanjaan semuanya Dul…ini yang satu isinya hasil karya mbakyu Ragil…”.
Dul :” lha kok dibawa pulang emang dibeli ya Nul…ya apik kalau mau beli Nul…bisa nambah penghasilan mbakyu Ragil…”.
Tinul :” ga beli ya hanya pinjam aja mau tak contoh…lha susah kalau buat ga ada contohnya Dul….”.
Dul :” emang boleh di pinjam Nul…mbok dibeli Nul…kasihan lho… kan dapatnya uang hanya kalau ada yang beli hasil karyanya…itupun kalau orang ga lihat kondisi mbakyu Ragil….tapi ya kalau lihat … ya pasti ga jadi..”.
Tinul :” iya je Dul…orang itu sering melihat bukan hasil karyanya tetapi siapa dan bagaimana keadaan orangnya…”.
Dul :” nah itulah Nul…setiap orang mempunyai sisi baik dan juga sisi buruknya. Maka jangan membicarakan atau melihat sisi buruk orang lain tetapi simpanlah hal yang tidak baik itu dalam hati kita terapi syukuri dan terima kebaikan orang lain sebagai berkat dari Tuhan. Manusia menjadi lengkap dan utuh justru dalam hidupnya ada kebaikan dan keburukkan…”.
Tinul :” setuju aku Dul…tapi ya itu merubah orang bisa berpikir seperti itu ga mudah Dul”.
Dul :” ya ga mudah Nul…lha orang hanya bisa memikirkan dan menerima kebaikkannya sendiri tetapi yang buruk pada dirinya sendiri tidak mau tetima…ya sudah kalau seperti itu”.
Tinul :” berarti kamu bisa terima kekuranganku ya Dul….”.
Dul :” gimana mana mau menerima kekuranganmu lha kamu itu semuanya malah lebih je Nul…sampai mbenuk gitu…”.
Tinul :” cah edan…mboh Dul…”
Met pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 2 Agustus 2019, Romo Andita)
foto: Endah Marianingsih