Cerpen Renungan: Terjebak Dalam Keinginan
[Parokiminomartani] – Tinul selesai menyiapkan sarapan hendak pergi lagi ke warung di ujung jalan dengan naik sepeda ” mau ke mana Nul…kok sudah nuntun sepeda lagi…” sapa si Dul yang lihat Tinul menuntun sepeda
Tinul :” mau beli pesanan Gombloh itu lho…beli di toko ujung jalan sana..”.
Dul :” weeeh…lha masih kepengin tho…”.
Tinul :” lha kemarin kan belum dapat Dul…tadi malam waktu lihat tv masih ngomong sama aku je … katanya sih masih pingin”.
Dul :” pasti tadi malam tidur sambil ngigau Nul…karena masih belum kesampaian “.
Tinul :” ga tahu sepertinya gitu..”.
Dul :” susah Gombloh ki kalau punya keinginan hmmmm…harus terlaksana…”.
Tinul :”..hhhhhh…kayak ga tahu Gombloh aja Dul…Dul…daripada nanti sehariah manyun terus…wis ben wae tak coba carikan di toko ujung jalan sana..”
Dul :” hhhhhh….susah emang Nul…saat kita memaksakan diri untuk mendapatkan yang kita mau, kalau tidak bijak bahkan malah-malah bisa menyusahkan orang lain karena keinginan tidak pernah selaras dengan kenyataan yang ada jadi perlu kita sadari itu…”.
Tinul :” masalahnya kalau kita sudah terjebak dalam keinginan biasanya sudah ga sadar je Dul… lha ini susahnya…”.
Dul :” tapi sekarang ini aku sadar betul lho Nul…”.
Tinul :” sadar opo Dul…”.
Dul :” wiiis sini biar aku yang beli saja sini…wis kamu nikmati dulu nasgitelnya…mengko ndak tambah kuru…”.
Tinul :” hhhhh…apek tenan kamu Dul…percaya kalau saat ini kamu sedang dalam.keadaan sadar…”.
Dul :” hhhhhh…tapi aku juga beli sesuatu ya…”.
Tinul :” hmmm…biasa ujungnya pasti berbelok…wis dasar Kasdulah…”.
Dul :” wis sini uangnya….”
Met pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Senin, 24 Juni 2019, Romo Andita)