April 27, 2024

Cerpen Renungan: Seberapa Rendah yang Dapat Kita Lewati

[Parokiminomartani.com] – Melihat Gombloh yg kelihatan serius membaca koran membuat Si Dul menjadi kepo, “baca berita apa Mbloh kok sampai mengerutkan dahi?”.

Gombloh: “Ooooo ya tho…ora sadar aku Dul….Iki lho baca kolom opini”.

Dul: “Emang membahas tentang apa kok sepertinya serius Mbloh?”.

Gombloh: “Waaah ya jelas serius Dul….soal keadaan sosial di masyarakat kita 10 – 15 tahun yg akan datang ….begitu banyak orang pintar tapi banyak juga yang tidak produktif alias pengangguran “.

Dul: “Gak usah nunggu 10 – 15 tahun yg akan datang kalau itu Mbloh…sekarang ini sudah terjadi.”

Gombloh: ” Yang menarik bukan banyaknya pengangguran intelektual Dul tapi soal kesombongan intelektual karena banyak orang hanya bangga dengan gelarnya…kampusnya mana dan nilai akademisnya tapi dalam produktivitas mereka nol besar, jadi mereka itu akan tergerus oleh pelaku-pelaku ekonomi kreatif…”.

Dul: “Waduuuh…keduwuren bahasamu Mbloh….kalau soal kesombongan yang aku tahu kesombongan itu berawal dari ketidakmampuan kita menerima kebenaran dan merendahkan yg lain, bahkan mungkin tanpa disadari terhadap Tuhan juga…tapi supaya kamu jadi pelaku kreatif…buat kopi tubruk dua gelas supaya diskusi kita lebih sempurna…”.

Gombloh:  “Kreatif gundulmu kuwi…sing kreatif ya caramu nyuruh buat kopi itu….met pagi….. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomatani, 19 Desember 2017, Romo Andita)

Paroki Minomartani